Pages

Thursday, December 23, 2010

Add Plug-In UML To Netbeans 6.8

Solusi Pemecahan tugas Proyek Perangkat Lunak, yang mengharuskan [menyarankan sebenarnya]  buat kita mahasiswa S1 Informatika UNS untuk bisa menguasai UML.
Yaitu salah satunya adalah dengan Netbean. Tetapi pada instalasi Default IDE yang cukup terkenal ini, belum di sertakan Plugin / Modul / Tool untuk menggunakan UML ini,
Sehingga kita harus menambahkannya secara manual.
Plugin / Modul / Tool UML ini, disediakan langsung oleh pihak Netbean , yang bisa di Download di sini .
Atau, cara kedua, dengan menambahkan link khusus, supaya IDE Netbean kita, secara otomatis melakukan download Tool UML tersebut, ini linknya 
http://dlc.sun.com.edgesuite.net/netbeans/updates/6.7.1/uc/final/beta/catalog.xml.gz 
Nah, Sekarang gimana cara makenya,, Berikut cara menggunakannya...

Pengen Mencoba Kembali Nge-Blog

Mencoba membuat beberapa tulisan yang bermanfaat, dan membuat tutorial kecil2an
What do you thihk babe

Sunday, December 5, 2010

Just It

Ketika kerjamu tidak dihargai,
Maka saat itu kamu sedang belajar ketulusan.
Ketika usahamu dinilai tidak penting,
Maka saat itu kamu sedang belajar keikhlasan.
Ketika hatimu terluka,
Saat itu kamu sedang belajar tentang memaafkan.
Ketika kamu merasa lelah dan kecewa,
Maka saat itu kamu sedang belajar tentang kesungguhan



Ingatlah bahwa orang yang beriman selalu punya cara tersendiri untuk menatap hatinya meskipun berlawanan dengan apa yang ia harapkan.
Ingatlah bahwa skenarioNya jauh lebih indah dari bait puisi apapun.
Saat mendapat cobaan, airmatanya menetes tetapi hatinya selalu meyakini bahwa apa yang diberikanNya adalah yang terbaik.
Fisiknya mungkin lelah, pikirannya mungkin penat, tapi tidak dengan hatinya yang terus yakin bahwa setiap ujian dariNya adalah caraNya menebar kasih sayang.
ia yakin bahwa setiap helai daun yang jatuh telah tercatat sebagai takdir dan ada dalam kekuasaanNya, maka yakinlah bahwa semua adalah yang terbaik, meskipun kadang yang terbaik tak selalu jadi yang terindah.

Jika esok napas ini berhenti, mungkin sujud hari ini begitu berarti.
Jika menangis diujung hari adalah penyesalan, mungkin menangis hari ini adalah lentera-lentera harapan.

Belajarlah pada matahari yang telah mengajarkan seni memberi
Belajarlah pada awan yang memberikan ketenangan dan seni keikhlasan
Belajarlah pada pohon yang telah memberi keteduhan
Belajarlah pada bunga yang ketika hidup memberi keharuman dan menebar keindahan, bahkan ketika ia layu dan jatuh lalu menjadi pupuk bagi tanah
Belajarlah kepada air yang tak pernah mengeluh walau berapapun jarak yang ditempuh

Ingatlah bahwa ketika lelah mendera, IA tak pernah hentikan putaran bumi walau sedetik.
Jika setiap detik begitu berharga, mengapa harus berhenti begitu lama?
Bukankah seharusnya ketika tak paham maksud Rabb ku, kita harus memilih untuk tetap percaya?
Bukankah ketika merasa tertekan dan kecewa, kita harus memilih untuk tetap bersyukur?
Bukankah saat rencana hidup kita berantakan, kita harus memilih untuk tetap berserah diri?
Dan bukankah ketika putus asa melingkupi diri, kita harus tetap memilih untuk melangkah?

Maka apapun yang terjadi saat ini, tetaplah percaya, bersyukur, dan berserah diri karena Allah sedang merajut kehidupan yang terbaik untuk kita.
Terlambat datangnya pemberian meskipun sudah kita mohon berulang-ulang janganlah membuat patah harapan karena Dia menjamin untuk mengabulkan permintaan kita sesuai dengan apa yang Dia pilihkan,bukan menurut keinginanmu, juga dalam waktu yang Ia kehendaki, bukan waktu yang kita inginkan.
Waktu yang membuat kita tua, tapi ujian dan cobaanlah yang membuat kita dewasa dan dekat denganNya.